Terduga Teroris Simpatisan FPI Ditangkap, Ikut Pengajian Bahas Peledakan Industri Tiongkok
JAKARTA - Ahmad Junaidi (47) terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Anti Teror, membuat pengakuan bahwa dirinya adalah simpatisan ormas terlarang FPI.
Junaidi merupakan terduga teroris yang ditangkap di Cirendeu Indah, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Dia diduga terpapar paham radikal sebagai simpatisan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
”Saya atas nama Ahmad Junaidi. Salah satu anggota simpatisan FPI semenjak Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia. Saya juga tergabung dalam jamaah pengajian Yasin Waratib di bawah pimpinan Habib Husein Al Hasni, Condet,” kata Junaidi, Sabtu (3/4).
Junaidi mengaku mengikuti pengajian di Condet, Jakarta Timur setiap malam Jumat. Pengajian itu dilakukan bergilir di rumah semua anggota jamaah pengajian.
Dalam kajian pengajian itu, kata dia, kerap membahas keadaan negara yang dinilai telah dikuasai Tiongkok. Mulai dari tenaga kerja, kekayaan alam, dan sektor lainnya.
”Akhirnya teman saya yang bernama Bambang dan Agus memberikan semangat untuk mengajak melakukan peledakan di industri-industri Tiongkok yang ada di Indonesia,” imbuh Junaidi.
Selain itu, Junaidi mengaku pernah diminta menjemur bahan peledak yakni aseton dan HCL selama 3 hari di rumahnya. Setelah dijemur, bahan-bahan itu diserahkan kembali kepada terduga teroris Zulaimi Agus.
”Ada pun pengajian mengajak kami para jamaah untuk pergi ke Sukabumi ke Abah Popon untuk pengisian untuk jaga-jaga keamanan diri masing-masing,” ucap Junaidi. (yud/JP)
Baca juga:
- Pengemudi Fortuner yang Acungkan Senjata Ternyata CEO Restock
- Motor Hilang saat Kecelakaan Itu Akhirnya Ditemukan, Begini Kronologinya
- 2 Kapal Tabrakan di Perairan Balongan, 17 Orang Hilang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: